Hal yang paling penting sebelum mencetak buku nikah agar hasil cetakan tepat pada kolomnya adalah membandingkan data yang akan dicetak dengan buku nikahnya. Cara membandingkannya ada beberapa cara, antara lain :
Pertama, menggunakan cara mencetak terlebih dahulu di kertas hvs lalu diukur di buku nikahnya. Cara ini tidak efektif dan efesien. Akan lama prosesnya karena buku nikah tidak kelihatan tertutup kertas hvs dan boros kertas.
Kedua, membandingkan margin atas dan kiri buku dengan margin preview data yang akan dicetak. cara ini sedikit berhasil bila sudah sering menggunakan dan hafal betul dimana letak hasil cetakannya. Cara ini lebih banyak menggunakan feeling.
Ketiga, menggunakan kertas kalkir dalam bentuk garis-garis ukur. Cara ini paling baik untuk digunakan. Hasilnya paling tepat dan cepat serta tidak menghabiskan banyak kertas untuk coba-coba. Kertas kalkir wujudnya transparan sehingga mudah mengukur di buku nikahnya. Besaran pergeseran data yang akan dicetak sesuai dengan besaran garis ukurnya.
Berikut saya berikan cara membuat kertas kalkir untuk cetak buku nikah di simkah web.
1. Cetak buku nikah dari simkah web dalam bentuk rtf. Buka dan edit di Microsoft Word.
2. Buat garis ukur buku nikah dengan bentuk seperti di bawah ini :
 |
| Garis Ukur |
3.Letakkan posisi garis-garis tersebut pada masing-masing halaman yang akan dicetak. Contoh :
Posisi garis yang paling panjang berada pada dasar tulisan Kecamatan.
4. Lakukan hal yang sama pada halaman yang lain sehingga bentuknya seperti ini :
5. Halaman 1, garis panjang pada nama kecamatan, halaman 2 garis panjang pada nama suami, halam 3 garis panjang pada nama isteri, halaman 4 garis panjang pada mas kawin, halaman 5 garis panjang pada hari sighat.
6. Hapus data selain garis, sisakan garisnya saja dan judul halaman.Hasilnya jadi seperti ini :
7. Cetak pada kertas kalkir. hingga jadi seperti gambar di bawah :
Download contoh Garis simkah web di SINI
 |
| Letak garis ukur pada halaman depan (KUA Kecamatan) |
4. Lakukan hal yang sama pada halaman yang lain sehingga bentuknya seperti ini :
 |
| letak garis pada masing-masing halaman |
5. Halaman 1, garis panjang pada nama kecamatan, halaman 2 garis panjang pada nama suami, halam 3 garis panjang pada nama isteri, halaman 4 garis panjang pada mas kawin, halaman 5 garis panjang pada hari sighat.
6. Hapus data selain garis, sisakan garisnya saja dan judul halaman.Hasilnya jadi seperti ini :
 |
| Garis ukur siap cetak |
 |
| Kertas Kalkir siap pakai |
Download contoh Garis simkah web di SINI
artikelnya sangat membantu sekali...cuma agak bingung nerapinnya..ada file yg sudah jadi terkait ukuran kalkirnya?makasih sblmnya
ReplyDelete